tepat tanggal 02 februari 2020, kita melaksanakan musyran, musyran tersebut pastinya memerlukan persiapan panjang dong,disitu kita panitia mmpersiapkan sedemikian rupa serapi mungkin,pas hari H /saat hari musyran kita mulai habis dzuhur yang dimana pembukaannya ada santunan anak yatim dimana kita bekerjasama dengan lazismu,dan juga ada pemberian award untuk kader yang kritis,kreatif,aktif,mandiri, dan...., musyran berjalan seperti kalanya musyran, dentuman palu berbunyi masuk disidang komisi kebetulan dijadikan satu aja disitu berdebat sampai panjang sampai maghrib, dan masih berlanjut sampai malam,langsung ke pemungutan suara, pemungutan suara dilakukan jam 22.00 wib karena baru selesai sidang tadi,setelah pemungutan suara, lngsung penghitungan suara yang dimana suara terbanyak didapat oleh ipmawati,,, saat rapat formatur disitu siipmawati sudah iya siap jadi ketua eeh tiba2 pembina masuk memberikan argumen yang mmbikin ipmawatinya mundur dan mnjdikan ipmawan yang maju, stlh itu kputusan diambil ipmawan yang menjadi ketua terpilih, besoknya ketua terpilih membikin surat pengunduran diri dan sampai sekarang belum jelas siapa yang mau memimpin,,, mungkin ada saran?

👍