Kembali ke Dakwah

Pandangan Islam tentang Kehidupan


Rahman Ardi WardanaRahman Ardi Wardana

Pandangan Islam Tentang Kehidupan

Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada para Rasul sebagai hidayah dan rahmat Allah bagi umat manusia sepanjang masa, yang menjamin kesejahteraan hidup material dari spiritual, duniawi dan ukhrawi. Agama Islam, yakni agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw sebagai Nabi akhir zaman, ialah ajaran yang diturunkan Allah yang tercantum dalam Al-Quran dan Sunnah Nabi yang shahih (maqbul) berupa perintah-perintah, larangan-larangan, dan petunjuk-petunjuk untuk kebaikan hidup manusia di dunia dan akhirat. Ajaran Islam bersifat menyeluruh yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisah-pisahkan yang meliputi bidang-bidang akidah, akhlak, ibadah, dan muamalah duniawiyah.

Islam adalah agama untuk penyerahan diri semata-mata kepada Allah , agama semua Nabi-Nabi , agama yang sesuai dengan fitrah manusia , agama yang menjadi petunjuk bagi manusia , agama yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan dan hubungan manusia dengan sesama , agama yang menjadi rahmat bagi semesta alam . Islam satu-satunya agama yang diridlai Allah dan agama yang sempurna .

Dengan beragama Islam maka setiap Muslim memiliki dasar/landasan hidup tauhid kepada Allah , fungsi/ peran dalam kehidupan berupa ibadah , dan menjalankan kekhalifahan , dan bertujuan untuk meraih ridla serta karunia Allah SwT . Islam yang mulia dan utama itu akan menjadi kenyataan dalam kehidupan di dunia apabila benar-benar diimani, difahami, dihayati, dan diamalkan oleh seluruh pemeluknya (orang Islam,umat Islam) secara total atau Kaffah dan penuh ketundukan atau penyerahan diri . Dengan pengamalan Islam yang sepenuh hati dan sungguh-sungguh itu maka terbentuk manusia Muslimin yang memiliki sifat-sifat utama; a). Kepribadian Muslim , b). Kepribadian Mukmin , c). Kepribadian Muhsin dalam arti berakhlak mulia , dan d). Kepribadian Muttaqin .

Setiap Muslim yang berjiwa mukmin, muhsin, dan muttaqin, yang paripurna itu dituntut memiliki keyakinan (aqidah) berdasarkan tauhid yang istiqamah dan bersih dari syirik, bid’ah, dan khurafat; memiliki cara berpikir bayani (berdasarkan nash-nash yang saling menjelaskan), burhani ( berdasarkan pada bukti-bukti atau dalil ilmiah yang pasti), dan irfani (mendasarkan pada fikiran yang mendalam dan hati nurani); dan perilaku serta tindakan yang senantiasa dilandasi oleh dan mencerminkan akhlaq karimah yang menjadi rahmatan lil ‘alamin.

Dalam kehidupan di dunia ini menuju kehidupan di akhirat nanti, pada hakikatnya Islam yang serba utama itu benar-benar dapat dirasakan, diamati, ditunjukan, dibuktikan, dan membuahkan rahmat bagi semesta alam sebagai sebuah manhaj kehidupan (sistem kehidupan) apabila sungguh-sungguh secara nyata diamalkan oleh para pemeluknya. Dengan demikian, Islam menjadi sistem keyakinan, sistem pemikiran, dan sistem tindakan yang menyatu dalam diri setiap Muslim dan kaum Muslimin sebagaimana menjadi pesan utama risalah dakwah Islam.

Dakwah Islam sebagai wujud menyeru dan membawa umat manusia ke jalan Allah pada dasarnya harus dimulai dari orang-orang Islam sebagai pelaku dakwah itu sendiri (ibda’ binafsik) sebelum berdakwah kepada orang/pihak lain sesuai dengan seruan Allah: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari siksa neraka......” Upaya mewujudkan Islam dalam kehidupan dilakukan melalui dakwah itu, ialah mengajak kepada kebaikan (amru bil ma’ruf), mencegah kemunkaran (nahyu ‘anil munkar), dan mengajak untuk beriman (tu’minuna billah) guna terwujudnya umat yang sebaik-baiknya atau khairu ummah

Share

1-1 of 1

Reply to this discussion

You cannot edit posts or make replies: You should be logged in before you can post.

Post a reply
637 views