Penyakit kelamin wanita bisa disebabkan oleh beragam hal, mulai dari infeksi hingga kanker. Kondisi ini perlu diwaspadai karena sebagian penyakit kelamin wanita tidak bergejala, sehingga sering kali terlambat diobati. Jika sudah demikian, penyakit kelamin wanita bisa berpotensi menimbulkan komplikasi.
Sebagian besar wanita mungkin pernah mengalami keputihan, gatal, kemerahan, atau nyeri pada area kewanitaannya. Berbagai kondisi tersebut bisa menjadi pertanda gejala awal dari penyakit kelamin wanita.
Mengenali Penyakit Kelamin Wanita dan Gejala-gejalanya - Alodokter
Jika Anda mengalaminya, janganlah ragu atau sungkan untuk berkonsultasi ke dokter guna menjalani pemeriksaan dan mendapatkan pengobatan yang tepat.
Beberapa Jenis Penyakit Kelamin Wanita Beserta Gejalanya Berikut ini adalah beberapa jenis penyakit kelamin wanita dan gejala yang dapat muncul:
- Infeksi menular seksual Infeksi menular seksual yang sering menyerang wanita adalah gonore, klamidia, kutil kelamin, herpes, sifilis, dan trikomoniasis. Seorang wanita berisiko tertular penyakit menular seksual apabila memiliki lebih dari satu pasangan seksual, tidak menggunakan kondom saat berhubungan seks, atau berbagi penggunaan alat bantu seks (sex toys) dengan orang lain.
Penyakit menular seksual dapat dikenali melalui gejala berikut ini:
Nyeri atau perih saat buang air kecil (anyang-anyangan). Nyeri atau rasa tidak nyaman saat berhubungan seksual. Terlihat adanya darah pada urine. Gatal pada area kelamin. Keluar keputihan yang berwarna kekuningan, kehijauan, merah atau kecoklatan dan berbau tidak sedap. Muncul luka atau lepuhan di sekitar vagina. Walau demikian, penyakit menular seksual pada wanita terkadang tidak menunjukkan gejala sama sekali. Oleh sebab itu, pemeriksaan kesehatan secara rutin perlu dilakukan sebagai bentuk deteksi dini agar penyakit ini dapat diobati sejak dini.
Pemeriksaan ini juga penting dilakukan pada wanita yang memiliki faktor risiko untuk terkena penyakit menular seksual, misalnya wanita yang berhubungan seksual dengan lebih dari satu pasangan dan jarang menggunakan kondom saat berhubungan intim.
- Infeksi jamur vagina Pada organ kelamin wanita, terdapat jamur Candida albicans yang tumbuh secara alami. Namun, jika jumlahnya berlebihan, jamur ini dapat menyebabkan infeksi. Infeksi jamur merupakan salah satu penyebab peradangan pada vagina.
Infeksi jamur pada kelamin wanita menimbulkan gejala gatal bagian kewanitaan, nyeri saat buang air kecil dan berhubungan seks, keluar cairan kental dari vagina berwarna putih atau kekuningan, serta kemerahan, pembengkakan, serta perih pada vagina dan vulva.