––Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag. (Rektor IAIN Salatiga) Di tengah derasnya tarikan arus untuk aktif di dunia politik bagi kalangan muda, buku ini adalah simbol bahwa dunia akademik tidaklah mati atau ditinggalkan oleh angkatan muda Muhammadiyah, terutama di IPM. Dengan mengambil judul Nun–Tafsir Gerakan Al-Qalam, buku ini ingin menunjukkan bahwa dunia keilmuan-akademik dan pendidikan-kepelajaranlah yang justru dapat secara cepat mengubah Indonesia ke arah kemajuan yang lebih baik, bukan politik.Disaat langkanya aktivis gerakan yang sekaligus menjadi pemikir, Azaki Khoirudin adalah satu model aktivis yang sekaligus menjadi akademisi dan ideolog. Dengan melihat CV-nya, pembaca akan yakin bahwa Azaki adalah aktivis tulen di IPM, IMM, dan Muhammadiyah. Dengan memperhatikan baris-baris buku ini, pembaca tak akan ragu lagi untuk menyatakan bahwa Azaki adalah akademisi yang serius. Kekuatan utama dari buku ini adalah terletak dalam upayanya memperkokoh ideolog dari IPM. Buku ini menjadi semacam tafsir dari manifesto gerakan IPM. Karena itu, buku ini wajib dibaca oleh peserta berbagai pelatihan dan perkaderan yang diadakan oleh IPM. Selain itu, buku ini juga harus menjadi referensi yang tak boleh ditinggalkan bagi siapapun yang ingin mengkaji tentang persoalan pendidikan di Muhammadiyah.. See - https://ibtimes.id/nun-tafsir-gerakan-al-qalam/
Riview Buku (ZA_01)
Share
1-5 of 5
Reply to this discussion
You cannot edit posts or make replies: You should be logged in before you can post.
Post a reply
1037 views